Jumat, 05 Oktober 2012

Mengenal Ar-Razi



Abu Bakar Muhammad bin Zakaria ar-Razi atau dikenali sebagai Rhazes di dunia barat adalah salah seorang pakar sains Iran. Ar-Razi lahir pada 251 H./865 dan wafat pada tahun 313 H/925. Nama Razi-nya berasal dari nama kota Rayy. Kota tersebut terletak di lembah selatan jajaran Dataran Tinggi Alborz yang berada di dekat Teheran, Iran. Di kota ini juga, Ibnu Sina menyelesaikan hampir seluruh karyanya.
Saat masih kecil, ar-Razi tertarik untuk menjadi penyanyi atau musisi tapi dia kemudian lebih tertarik pada bidang alkemi. Pada umurnya yang ke-30, ar-Razi memutuskan untuk berhenti menekuni bidang alkemi dikarenakan berbagai eksperimen yang menyebabkan matanya menjadi cacat. Kemudian dia mencari dokter yang bisa menyembuhkan matanya, dan dari sinilah ar-Razi mulai mempelajari ilmu kedokteran.

Kamis, 04 Oktober 2012

Ibnu Sina dan Al Qanun


Ibnu Sina atau nama lengkapnya Abu Ali al Husain ibn Abdullah ibn Sina dikenal dunia dengan nama Avicenna. Sosok tokoh besar di dunia kedokteran. Ibnu Sina dilahirkan di Afshana, dekat Bukhara, Turkistan (kini dikenal dengan nama Uzbekistan). Ia menulis hampir di berbagi bidang sains maupun pemahaman keislaman. Salah satu bukunya yang kemudian menjadi mahakarya fenomenal dan mengharumkan namanya adalah sebuah buku di bidang kedokteran yang berjudul Al Qanun Fit-Tibb atau Code of Laws in Medicine. Buku tersebut merupakan salah satu buku teks kedokteran yang paling populer yang pernah ada.

Rabu, 03 Oktober 2012

Kembalikan Kedokteran Islam Menjadi Kiblat Kedokteran Dunia.


Meraih kemaslahatan dalam bermuamalah, maka Islam membolehkan segala sesuatu sepanjang tidak terdapat larangan syar’i di dalamnya. Demikian pula dalam praktik di bidang medis.  Konsep dasar, system nilai dan berbagai praktik pengobatan sepanjang bersesuaian atau tidak berlawanan dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah maka dibolehkan bahkan dianjurkan bila terbukti membawa kemaslahatan. Islam adalah agama universal, oleh karennya dalam dunia medis pun tidak spesifik merujuk pada ruang dan waktu tertentu. Ilmu kedokteran Islam mencakup semua aspek, fleksibel, dan mengizinkan pertumbuhan serta perkembangan berbagai metode diagnosis dan pengobatan penyakit.